Kalau ngomongin hacker yang paling bikin geger dunia, salah satu nama yang pasti muncul adalah Edward Snowden. Yap, dia bukan cuma hacker biasa yang iseng masuk ke sistem komputer orang lain buat nyari kesenangan pribadi. Edward Snowden adalah orang yang berani buka-bukaan soal rahasia besar pemerintah Amerika Serikat (AS). Bahkan, gara-gara aksinya, dia sampai harus meninggalkan negaranya sendiri dan hidup di pengasingan. Ceritanya beneran kayak film thriller, dan sampai sekarang masih jadi perdebatan.
Siapa sih Edward Snowden?
Oke, sebelum masuk ke drama panjang hidupnya, kita kenalan dulu sama tokoh satu ini. Edward itu awalnya seorang ahli IT yang kerja buat Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat alias National Security Agency (NSA). Dia lahir di North Carolina, AS, tahun 1983, dan dari kecil udah keliatan banget jeniusnya di bidang teknologi.
Sempet kerja buat CIA (Central Intelligence Agency) sebelum akhirnya pindah ke NSA. Nah, di situlah dia mulai terpapar rahasia besar yang bikin dia nggak nyaman. Dia menemukan bahwa pemerintah AS ternyata diam-diam memata-matai warganya sendiri, bahkan juga negara-negara lain. Yang bikin serem, metode mata-matanya ini melibatkan teknologi super canggih yang bisa ngintip data pribadi siapa aja, kapan aja, tanpa izin.
Rahasia yang Bikin Geger
Tahun 2013, Dia bikin keputusan besar yang mengubah hidupnya 180 derajat. Dia membocorkan dokumen rahasia NSA ke media, termasuk The Guardian dan The Washington Post. Dokumen-dokumen itu ngungkap program pengawasan massal yang dilakukan NSA, termasuk memata-matai komunikasi telepon, email, hingga aktivitas online miliaran orang di seluruh dunia.
Salah satu program paling terkenal yang dia bocorin adalah PRISM, yang memungkinkan NSA ngakses data dari perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Microsoft. Intinya, privasi kita sebagai pengguna internet itu hampir nggak ada, karena semua data bisa diakses sama pemerintah tanpa kita tahu.
Kebayang dong gimana hebohnya dunia waktu itu? Banyak orang ngerasa marah dan takut, sementara pemerintah AS tentu aja kalang kabut. Snowden dianggap sebagai pengkhianat negara, bahkan dijuluki sebagai fugitive alias buronan.
Kabur dari Amerika
Setelah nge-drop “bom” besar ini ke media, Snowden langsung kabur dari AS. Dia tahu, kalau tetap tinggal di sana, dia bakal ditangkap dan diadili. Snowden sempet mengungsi ke Hong Kong sebelum akhirnya terbang ke Rusia. Rencananya, dia mau lanjut ke negara lain yang lebih aman, tapi paspor AS-nya dibekukan, jadi dia “terjebak” di Rusia.
Di Rusia, Snowden dapet suaka politik dan tinggal di sana sampai sekarang. Banyak orang menganggap keputusan Rusia untuk melindungi Snowden sebagai langkah politik untuk melawan AS, tapi terlepas dari itu, Snowden tetap bertahan hidup di pengasingan.
Pahlawan atau Pengkhianat?
Cerita Snowden ini emang bikin dilema banget. Ada yang nganggap dia sebagai pahlawan, karena berani melawan ketidakadilan dan buka rahasia besar yang ngancam privasi semua orang. Buat para pendukung Snowden, dia adalah simbol perlawanan terhadap pemerintah yang terlalu banyak campur tangan dalam kehidupan pribadi warganya.
Tapi di sisi lain, banyak juga yang nganggap Snowden sebagai pengkhianat. Pemerintah AS bilang bahwa apa yang dia lakukan membahayakan keamanan nasional dan bikin banyak misi rahasia jadi kacau. Bahkan, beberapa pejabat militer AS bilang kalau tindakan Snowden bikin nyawa agen mereka di lapangan terancam.
Dampak Besar Buat Dunia
Terlepas dari kontroversinya, apa yang dilakukan Snowden udah bikin perubahan besar di dunia. Setelah dokumen-dokumen itu dibocorkan, banyak negara mulai mengevaluasi ulang program pengawasan mereka. Di AS sendiri, beberapa program NSA dihentikan atau diubah biar lebih transparan.
Snowden juga memicu perdebatan global soal privasi di era digital. Banyak orang jadi lebih sadar tentang pentingnya melindungi data pribadi mereka, dan aplikasi-aplikasi enkripsi kayak Signal atau ProtonMail jadi lebih populer.
Hidup di Pengasingan
Sampai sekarang, Snowden masih tinggal di Rusia bersama istrinya, Lindsay Mills, yang setia menemani dia meskipun hidup mereka jauh dari kata normal. Di sana, Snowden tetep aktif berbicara soal isu privasi dan hak digital, meskipun dia nggak bisa lagi balik ke AS tanpa risiko dipenjara seumur hidup.
Dia juga sempet nulis buku berjudul Permanent Record, yang cerita detail tentang hidupnya dan kenapa dia memilih untuk membocorkan rahasia NSA. Buku ini jadi bestseller dan makin memperkuat posisinya sebagai salah satu whistleblower paling terkenal di dunia.
Kesimpulan
Edward Snowden adalah sosok yang kontroversial, tapi nggak bisa dipungkiri kalau apa yang dia lakukan udah mengubah cara kita memandang privasi di era digital. Dia bikin kita sadar kalau teknologi, selain mempermudah hidup, juga bisa jadi alat pengawasan yang berbahaya kalau nggak diawasi dengan benar.
Apakah Snowden itu pahlawan atau pengkhianat? Jawabannya tergantung perspektif masing-masing. Yang jelas, keberanian dia buat melawan sistem adalah sesuatu yang nggak semua orang bisa lakukan. Jadi, kalau kalian ngehargai privasi dan kebebasan di internet, mungkin ada sedikit bagian dari diri kalian yang berutang budi sama Snowden.
Gimana menurut kalian? Apakah Snowden layak dianggap sebagai pahlawan, atau dia cuma pembuat masalah yang terlalu berani? Let’s talk!